Kenakalan remaja
terjadi karena kurangnya perhatian orangtua terhadap seorang anak yang
mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja.
Di dalam
kenakaan remaja sering juga terjadi adanya pergaulan bebas. Agar pergaulan
bebas itu tidak terjadi pada remaja, yaitu dengan cara mengisi waktu luang
dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan harus pintar dalam memilih teman agar
tidak salah dalam bergaul.
Terjadinya kenakalan
remaja bisa juga terjadi akibat tidak adanya perhatian moral dari masyarakat
yang membuat para remaja semakin banyak yang terjerumus kedalam kenakalan
remaja.
Pengaruh lingkungan
juga bisa mengakibatkan kenakalan remaja itu bisa terjadi, karena masa remaja
adalah masa yang mempunyai keingintahuan yang tinggi terhadap lingkungan yang
baru, dan belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing
dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Kurangnya pendidikan
disekolah juga bisa mengakibatkan kenakalan remaja terjadi, karena pendidikan
di sekolah adalah ajang pendidikan kedua bagi sang anak setelah keluarga. Melalui
pendidikan di sekolah akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada anak agar
kenakalan remaja itu sendiri tidak terjadi.
Kenakalan remaja
juga sering dikaitkan dengan kejahatan, tentunya hal ini dapat dikaitkan dengan
aparat kepolisian yang seharusnya melakukan tindakan terhadap masalah kenakalan
remaja ini supaya kejahatan yang di akibatkan oleh kanakalan remaja ini tidak
menjadi masalah yang fenomena.
Buku Reverensi:
Kalimat efektif. Prof.dr.Ida Bagus Putra Yasa., M.Pd
(refika Adnama, february 2009. Bandung),
Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Yus Rusyana Samsuri. (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983. Jakarta),